Di Indonesia kebanyakan cara ternak ayam dilakukan secara tradisional dengan membuat kandang seadanya, memberi pakan seadanya, setelah itu ayam-ayam dibiarkan berkeliaran bebas. Sore harinya menjelang matahari terbenam, ayam-ayam itu pulang ke kandangnya masing-masing.
Pada umumnya untuk budidaya ayam kampung yang banyak dilakukan adalah cara cara sederhana. Namun mengingat cara ini hanya memberikan hasil seadanya, jika ingin untung besar Anda harus mencoba cara budidaya ayam kampung yang berbeda. Dengan begitu maka hasilnya akan lebih bagus dan lebih berkualitas.
Langkah-Langkah Sukses Budidaya Ayam Kampung
Ada 4 tahapan yang perlu kamu perhatikan untuk budidaya ayam kampung tersebut sehingga bisa menghasilkan ayam kampung yang berkualitas. Untuk mencapai kesuksesan budidaya ayam kampung, ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan diantaranya :
- Langkah pertama, pengadaan anak atau bibit ayam. Bibit yang bagus adalah anak ayam yang baru menetas.
- Selanjutnya adalah persiapan kandang ayam. Pada umumnya jenis dan model kandang yang umum digunakan para peternak ada 3 macam yaitu sistem ren, postal, dan baterai.
- Sistem ren – Model kandang ini memiliki 2 bagian yaitu area pengumbaran dan area berteduh.
- Kandang postal – Model ini lazim dipakai untuk ayam potong atau pedaging. Jenisnya terbagi menjadi 2 yaitu postal litter yang beralaskan tanah liat dilapisi sekam dan kapur, dan postal panggung dimana modelnya dibuat seperti panggung degan ketinggian lantai dasar dengan tanah sekitar 2 meter.
- Kandang baterai – Model ini dibuat bertingkat 3-4 lantai dimana dalam satu sekat/kotak persegi terdiri dari 1 ayam. Sedangkan lantainya dibuat miring ke depan.
- Untuk proses perawatan dan pembesaran, peternak harus mempersiapkan pakan berkualitas dan baik serta obat-obatan alami atau obat kimia. Pakan alami bisa menggunakan dedak dan sayuran seperti daun pepaya atau daun lamtoro.
- Pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari dengan komposisi pakan dari pabrik dan pakan alternatif seperti dedak dan campuran sayuran.
- Pakan mulai diberikan ketika ayam sudah berusia 2-3 bulan keatas. Sedangkan untuk usia 1-21 hari, ayam harus diberikan pakan dari pabrikan untuk meningkatkan pertumbuhannya yang sehat.
- Bagian terakhirnya adalah pemasaran. Hasil budidaya ayam kampung bisa dijual langsung ke pasar atau pedagang ayam keliling. Namun akan lebih efektif jika menjualnya ke pelanggan sehingga keuntungan yang didapatkan lebih besar.
Baca juga : Budidaya Bunga Anggrek
Perlakukan dalam budidaya ayam kampung dan ayam pedaging yang biasa di jual di pasaran tentu sedikit berbeda. Disini proses budidaya ayam kampung tentu saja tidak serumit dari ayam pedaging lainnya. Ayam kampun lebih tahan terhadap kondisi apapun sehingga proses budidayanya lebih mudah untuk dilakukan.