Daftar Isi
Siapa sangka bahwa budidaya gurame bisa membuat Anda menjadi seorang jutawan, tidak terkecuali untuk pebisnis pemula. Namun di balik kesuksesan menjadi jutawan tersebut tentu ada beberapa panduan penting yang harus Anda lakukan. Salah satunya mengetahui bagaimana cara budidaya ikan gurame yang tepat agar bisa membawa pada kesuksesan.
Langkah-Langkah Budidaya Gurame Untuk Pemula
Budidaya gurame kini sudah banyak dikembangkan di berbagai daerah. Salah satu motivasinya karena permintaan yang cukup tinggi di pasaran sehingga menjadikan banyak orang tertarik untuk jadi peternak gurame. Nah, berikut ini beberapa langkah budidaya ikan gurame yang bisa Anda ikuti dengan mudah.
1. Persiapkan kolam
Untuk memulai budidaya ikan gurame, Anda harus mempersiapkan kolam terlebih dahulu. Beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya :
- Pastikan kolamnya bersih sehingga terbebas dari hama yang rentan menyebabkan penyakit. Akan lebih baik jika Anda menggunakan filter atau saringan di bagian celah pemasukan dan pengeluaran air. Tujuannya untuk mengantisipasi masukknya hewan hama pada kolam.
- Di bagian dasar kolam Anda bisa memberikan pupuk agar nantinya ikan mendapatkan makanan secara alami dari sana.
- Ukuran ideal kolam 6-12 meter persegi dengan kedalaman 90-150 cm. Ukuran ini mampu menampung puluhan gurame dengan bobot 2,5 ons.
- Jika Anda memiliki lahan yang kecil, buatlah kolam terpal dengan ukuran 1 meter persegi yang mampu menampung 10-15 gurame.
2. Pemilihan indukan gurame
Indukan gurame yang siap untuk dipijahkan adalah gurame yang usianya 4-7 tahun dengan bobot per ekor 1,5-2 kg. Kenapa harus di usia tersebut? Karena pada rentang usia 4-7 tahun gurame sedang dalam masa-masa produktifnya.
Pilih gurame yang perutnya berukuran besar dan dekat dengan anus, warna badan yang lebih gelap dan pucat, dan gerakannya lincah.
3. Penetasan telur
Jika Anda menemukan sarang yang tertutup di kolam pemijahan, segeralah angkat sarang tersebut karena di dalamnya terdapat telur-telur ikan gurame. Buka sarangnya kemudian letakkan telur-telur gurame di ember besar yang sudah berisi air.
Baca juga : Budidaya bayam organik
Telur yang berkualitas biasanya berwarna kuning, sedangkan telur yang kurang bagus kemungkinan tidak akan menteas dan warnanya putih. Proses penetasan telur memerlukan waktu 3-4 hari.
4. Pemeliharaan benih dan panen
Pemeliharaan benih harus dipisahkan dengan gurame dewasa atau indukan agar pertumbuhan ikan lebih maksimal dan tidak dimakan oleh ikan yang lebih besar. Untuk pemberian pakannya yang paling baik adalah pellet dengan waktu pemberian 2 kali sehari yaitu pagi dan sore. Masa panen budidaya gurame biasanya dalam waktu 4-6 bulan sejak benih dimasukkan ke dalam kolam.
Baca juga : Budidaya buncis yang sukses!
Nah, itulah beberapa langkah singkat mengenai budidaya gurame yang bisa dilakukan oleh pemula. Bisnis yang satu ini tentu saja sangar menjanjikan jika kamu jalankan dengan serius!