Teknologi

BlueOS Vivo Bukan pengganti FuntouchOS 13

×

BlueOS Vivo Bukan pengganti FuntouchOS 13

Share this article
pengganti funtouchos dari VIVO

Akhir-akhir ini banyak HP China mulai menunjukan Sistem Operasi Buatannya masing-masing, seperti Huawei memperkenalkan HarmonyOS, Xiaomi ada HyperOS pengganti MIUI, BlueOS dari VIVO namun belum di gunakan pada smartphone VIVO, Masih dalam pengembangan. Ada yang Based Android dan ada pula yang sudah full meninggalkan android, namun masih bisa menginstall aplikasi-aplikasi dari android. Masing-masing OS mengklaim Bahwa dapat dijalankan diperangkat yang memiliki RAM rendah seperti RAM 32 MB masih bisa menjalankan OS yang dibuatnya. memiliki performa bagus dan mengurangi penyimpanan yang kurang optimal. Blue OS Hadir setelah Xiaomi memperkenalkan HyperOS pada bulan Oktober 2023. BlueOS ini bukan pengganti FuntouchOS ataupun OriginOS.

Release BlueOS dari VIVO

Pada bulan Oktober kemarin perusahaan dari tiongkok ini menggelar VIVO Developer Converence 2023, dan memperkenalkan Sistem Operasi Baru miliknya yang dinamai BlueOS. Sistem Operasi ini bukan lagi based Android melainkan menggunakan pemprograman Rust, dan menjadikannya sistem operasi pertama yang dikembangan dengan pemprograman Rust.

Perusahaan Tiongkok ini mengungkapkan bahwasanya telah mengembangkan BlueOS sejak tahun 2018 yang lalu. Dikembangkan agar dapat mengatasi keterbatasan ekosistem aplikasi pada android. Sistem Operasi ini hadir dengan membawa sejumlah kemampuan seperti data model yang cukup besar, hingga interaksi multimodal yang kompleks. multimodal yang dimaksud adalah kemampuan inputnya yang mencangkup gambar, video, teks, suara, gestur, bahasa isyarat, hingga pengenalan gelombang otak. Membuat ekosistem tersebut membuka berbagai potensi pada pengembangan aplikasi.

Fitur yang dimiliki BlueOS

1. Pembuatan Kode Otomatis

Sistem Operasi ini memiliki fitur pembuatan kode otomatis, sehingga dalam pengembangan aplikasi dapat menjadi lebih lancar dan efisien. pengguna BlueOS memungkinkan untuk membuat Wallpaper,Desktop, dan tema yang dipersonalisasi. Kemudian ada fitur BlueXlink yang memanfaatkan konsep desain terdistribusi. Memastikan bahwa kompatibilitas dengan protokol standar industri.

2. Performa Tinggi dan Efisien

Memungkinkan akses juga trafik data yang lancar dan aman diberbagai perangkat, pengguna BlueOS akan tetap bisa terpenuhi konektivitasnya saat berada di kantor, rumah, ataupun saat bepergian sekalipun. Vivo mengklaim Bahwa performa BlueOS bisa mengurangi penggunaan memori hingga 67 persen dan meningkatkan efisinsi rendering sebesar 48 persen.

3. Mekanisme Super Coroutine

Dilengkapi dengan mekasinme Super corountine yang dapat memungkinkan kecepatan respon sebesar 18 persen. kemudian dari sisi keamanan, VIVO mencatat bahwa sistem framework berbasis Rust, BlueOS tidak terlalu rentan terhadap kerentanan keamanan yang disebabkan oleh penggunaan memeori yang kurang tepat.

Bahasa Rust sendiri membawa keamanan dan efisiensi yang belum pernah ada di sistem operasi sebelumnya, sehingga pengalaman pengguna mengklaim lebih responsif dan stabil

4. BlueOS dapat dijalankan di berbagai perangkat

Sistem operasi ini dapat dijalankan di berbagai perangkat, termasuk perangkat yang memiliki RAM minimal 32MB sekalipun. Hal ini membuatnya bisa digunakan untuk berbagai perangkat, mulai dari peralatan Smarthome hingga perangkat lainnya yang memiliki memeri kecil namun bisa digunakan hingga stabil.

Dari berbagai fitur yang sudah dijabarkan, BlueOS yang menggunakan pemprograman Rust tidak mendukung aplikasi android, namun Pihak Vivo menawarkan sejumlah akses seperti Baidu, Himalaya, dan Maps, sama halnya harmonyOS milik Huawei. Sepenuhnya kompatibel dengan standar aplikasi cepat HAPJS, sehingga pengguna tidak merasa kebingungan dan berpindah aplikasi secara lancar

Pada VIVO Developer Converence 2023 di China, BlueOS ini baru tersedia pada Smartwatch miliknya yaitu Watch 3 yang akan menjadi perangkat pertama yang menggunakan BlueOS. Perusahaan juga belum mengumumkan rencana penggunaan BlueOS di smartphone, sehingga FuntouchOS dan OriginOS, masih digunakan menjadi sistem operasi bawaan mereka.

2 hari lagi, tepatnya tanggal 13 November 2023 mendatang, VIVO akan merilis Watch 3 dengan sistem operasi BlueOS bersamaan perilisan Smartphone Flagship yakni Vivo X100

OriginOS juga akan diluncurkan barengan, Namun OriginOS hanya digunakan dipasar China, sementara di global atau dinegara lain seperti indonesia masih menggunakan FuntouchOS.

Baca juga : HyperOS dari Xiaomi yang masih based android

Jadi Vivo masih mengembangkan BlueOSnya, sedangkan Xiaomi sudah mulai migrasi dari MIUI mulau bulan desember 2023.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *