Parenting

Toxic Relationship, Kamu harus tahu loh!

×

Toxic Relationship, Kamu harus tahu loh!

Share this article

Hubungan kamu dengan pasanganmu bagaimana sekarang?. Baik – baik saja kah?, atau sedang dilanda guncangan dahsyat. Kecemburuan, rasa ingin tahu pasanganmu terhadap kamu itu wajar. Hal biasa dalam suatu hubungan percintaan (BUCIN), namun perlu diketaui jika pasanganmu terlalu over terhadapmu. Tingkah laku yang berlebihan dan tidak menyenangkan termasuk Toxic Relationship, kamu pasti GALAU (Gelisah Antara Lanjut Atau Udahan). Siapa yang tahan dengan tingkah laku yang berlebihan dan tidak mengenakan terhadapmu. Kamu harus tahu apa itu Toxic Relationship, seperti apa ciri – cirinya, apa yang harus kamu lakukan jika mengalaminya?. Toxic Relationship adalah sebagi berikut.

Apa itu Toxic Relationship?

Toxic Relationship adalah hubungan yang ditandai dengan perilaku – perilaku yang tidak mengenakan atau merugikan terhadap salah satu pasangan. Hingga disertai perlakuan keras, misalnya main tangan terhadap pasangan dengan emosional yang terus menerus. Rasa cemburu yang berlebihan, posesif yang berlebihan. Misalnya adalah ketika pasanganmu menanyakan keberadaanmu diamana, kemudian pasanganmu merasa curiga yang berlebihan sampai menanyakan terus menerus. Atau bisa juga setiap kamu sedang berduaan, pasanganmu selalu mengecek HP kamu. Hingga rasa curiga itu muncul, kamu diperlakukan kasar oleh pasanganmu. uh ngeri sekali yah, semoga kamu dan pasanganmu tidak demikian.

toxic relationship adalahHubungan yang sudah termasuk toxic relationshop ini didominasi oleh perasaan tidak nyaman, egois, dan keinginan untuk memegang kendali. Kamu harus membatasinya jika kejadian ini terjadi terhadapmu, karena dapat menyebabkan berbagai resiko serius bagi kamu yang terlibat hubungan seperti ini. Hubungan yang sehat adalah hubungan yang saling memberi dukungan dan memelihara satu sama lain. Hubungan sehat ini tentu memiliki ciri – ciri seperti rasa kasi sayang, rasa nyaman, kebebasan dalam berpikir, saling peduli dan menyayangi. serta menghoramati perbedaan pendapat satu sama lain.

Perempuan juga ingin dimengerti, misal posesif yang tidak berlebihan. Contohnya adalah ketika pasanganmu menanyakan keadaanmu, keberadaanmu dan menanyakan yang wajar – wajar saja, tidak berlebihan.

Sayang Kamu sedang apa sekarang, lagi dimana, sudah makan belum?

Perempuan mana yang tidak ingin ditanyai pertanyaan seperti itu?. Tentu jawabannya sama semua, perempuan butuh di perhatikan walapun itu hal biasa yang sering dilakukan banyak pasangan.

Hubunganmu Mengalami Toxic Relationship

Mungkin saja beberapa dari kamu tidak sadar potensi toxic dalam hubungan yang kamu miliki. Toxic disini maksudnya bukan berarti pasanganmu berubah seluruhnya menjadi emosianal terus menerus. Namun bagaimana hubunganmu dengan dia yang memasuki toxic.

“benarkah dia memanfaatkanmu sebagai tempat pelampiasan amarahnya, hanya untuk meredakan emosi atau frustasi yang dialaminya”

Jika demikian, kamu harus mengambil tindakan atau memberi jarak hubunganmu dengan si dia.  Atau bahkan kamu terus menerus mendekatinya, padahal kamu disakiti. Memang benar apa kata orang.

Cinta membutakan segalanya, walaupun kamu disakiti terus menerus

Meskipun begitu, apakah kamu perna merasa sulit mengakhiri hubungan itu?

Kamu tidak semudah itu untuk mengakuinya

Mengakui bahwa sebenarnya kamu berada dalam hubungan toxic relationsip bukanlah hal mudah. Rasa takut kesepian karena ditinggal pergi orang lain menjadi alasan sulitnya mengakui bahwa kamu sedang berada di lingkaran Toxic Relationship. Munculnya rasa ketergantungan antar satu sama lain menjadi hal wajar untuk terus menjalani toxic relationship ini. Bahkan ketika temanmu, atau orang terdekatmu menyadarkanmu dari toxic relationship ini, kamu malah menyangkalnya. Iya kan?, ngaku saja lah. BUCIN tingkat high level ini namanya. Aduh saya sampai lupa menulis ciri – ciri Toxic Relationshipnya. hehe

Ciri – cirinya begini, simak yah

Kamu harus tahu nih, tanda – tanda ini agar tidak terjebak dalam toxic Relationship.

1. Komunikasi yang buruk

Tanda kalau kamu terjebak dihubungan ini, yaitu kamu dan pasanganmu memiliki komunikasi yang buruk, namun dalam hubunganmu sering sekali terjadi konflik dan tak bisa diselesaikan dengan baik – baik, maka kamu perlu hati – hati. Apalagi jika sampai melakukan kekerasan emosional, perlu kamu pikirkan. hubunganmu sudah tidak sehat.

2. Bohong yang dilakukan terus menerus

Sudah seharusnya untuk saling jujur dalam sebuah hubungan, apalagi kamu ingin melanjutkan jenjang yang lebih serius. Karena, jujur merupakan salah satu kunci langgengnya hubungan antara kamu dan pasanganmu. jika dia sering merahasiakan banyak hal darimu dan membuat kamu tidak nyaman, hal itu menjadi sebuah tanda jika hubunganmu tidak sehat.

3. Kamu merasa jika lebih baik saat sendiri

Bahagia itu jika seseorang sedang bersama pasangannya, Namun perlu ditanyakan jika kamu merasa lebih nyaman ketika kamu sendirian tanpa adanya dia. Apalagi kalau terasa lebih menyenangkan jika kamu bermain bersama temanmu tidak dengan pasanganmu.

4. Merasa Lelah saat bersama pasangan (merasa bosan)

Padahal gerak tubuhmu atau perilakumu tidak bisa membohongi jika kamu sudah merasa bosan dengan pasanganmu. Yah, sekalipun itu hal yang menyenangkan yang dilakukan bersamanya. Namun kamu menganggap itu hal biasa – biasa saja, bahkan kamu tidak ingin bersamanya. Hal ini menjadi salah satu indikasi hubunganmu sedang tidak sehat.

Baca juga : Memilih sekolah yang tepat untuk si anak

5. Selalu mengalihkan pembicaraan

Kamu akan mengalihkan pembicaraan kalau membahas hubunganmu dengan pasanganmu terhadap temanmu. Merasa bosan dan enggan jika mendengar namanya. lebih baik membahas yang lain agar bisa melupakannya. salah satu ciri juga bahwa hubunganmu teridentifikasi toxic relationship.

Baca juga : Mindset pengusaha, kamu harus tahu!

Demikian pengertian Toxic Relationship dan ciri – ciri hubunganmu sedang mengidapnya. Harus cepat – cepat diselesaikan dengan baik – baik, atau akan menjadi benci jika sudah tidak bersamanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *